Diduga Dianiaya Oknum TNI, Warga Desa Leuwimunding Menderita 30 Jahitan Luka Robek di Kepala |
"Kalo gak ada paman dan kawan-kawan saya mungkin saya sudah mati. Tapi Alhamdulillah saya masih selamat," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan yang di himpun awak media, peristiwa dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada saat korban sedang bebincang di Alun-alun beserta kawan-kawannya. Akibat kejadian tersebut korban menderita luka memar dan luka robek dengan 30 jahitan.
Andi yang kerap disapa Gondile menceritakan kronologis kejadian tersebut. Bermula pada saat dirinya sedang berbincang di alun-alun desa Leuwimunding.
Kemudian dengan waktu singkat, tiba-tiba ada 2 orang yang turun dari kendaraan langsung menyambanginya dimana salahsatunya menggunakan seragam lengkap mirip TNI dan spontan dengan tanpa basa-basi melakukan penganiayaan dengan membabi-buta.
"Saya tidak tau apa-apa tiba-tiba diserang. Karena yang menyerang saya menggunakan seragam menyerupai anggota TNI maka saya tidak melawannya sehingga saya babak-belur. Bukan hanya itu diduga yang menyerupai anggota TNI tersebut juga mengeluarkan sangkurnya yang di pinggang yang menyebabkan luka robek di kepala saya," ujarnya kepada awak media via telepon, Minggu (08/01/2023).
Lanjut Gondile, peristiwa malam itu apabila tidak dilerai pamandan kawan-kawannya mungkin nyawanya malam itu tidak tertolong. Memang menurutnya pelaku penyerangan sangat membabi-buta.
"Kalo gak ada paman dan kawan-kawan saya mungkin saya sudah mati. Tapi Alhamdulillah saya masih selamat," ungkapnya.
Gondile dan kuasa hukumnya untuk saat ini sedang mempersiapkan pelaporan kepada pihak berwajib dan mengumpulkan barang bukti beserta saksi atas peristiwa yang terjadi pada malam tersebut.
"Saya berharap ada keadilan untuk saya. Saya gak tau ini adalah murni penganiayaan tanpa rencana atau dengan rencana atau bahkan mungkin percobaan pembunuhan untuk saya. Mohon penegak hukum agar usut secara tuntas peristiwa yang menimpa saya ini agar tidak terulang menimpa masyarakat lainnya," ungkapnya. (A85)
Posting Komentar