Minimalisir Pengaruh Negatif Gadget, KORMI Gelar Festival Olahraga Tradisional
polkrim-news.com || Bandung Barat. Jawa Barat.Pemkab Bandung Barat bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI), menggelar Festival Olahraga Tradisional yang berlangsung di lapangan sepakbola Desa Kertawangi, Kec. Cisarua, Selasa (27/6/2023).
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya pemerintah dalam meminimalisir pengaruh negatif penggunaan _gadget_ yang terjadi di kalangan anak muda.
Bupati Bandung Barat, Kang Hengki Kurniawan mengatakan bahwa permainan tradisional yang berada di bawah KORMI merupakan permainan rakyat yang sudah menjadi bagian dari budaya sehari-hari masyarakat, sehingga patut untuk dilestarikan.
"Olahraga tradisional sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis. Karena selain mengandalkan kemampuan fisik, berbagai permainan tradisional juga sangat menyenangkan untuk dimainkan, sehingga akan berdampak pada tingkat kebahagian para pelakunya, sehingga akan sangat berdampak pada metabolisme tubuh jika dibanding dengan bermain _gadget_ sepanjang hari," katanya.
Masih menurut Hengki, _event_ rutin ini selalu digelar Pemda melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dalam rangka memupuk semangat para atletnya agar dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi Kab. Bandung Barat. Terlebih KORMI menghadapi Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Olahraga Tradisional.
"Saya meminta seluruh atlet Bandung Barat untuk selalu semangat agar dapat menyumbangkan prestasi terbaiknya," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemda akan memberikan dukungan penuh bagi para atlet yang akan bertanding. Dikarenakan seluruh atlet dari Bandung Barat akan menjadi kontingen Provinsi Jawa Barat.
"Mari kita berikan kontribusi terbaik untuk Kab. Bandung Barat dan Jawa Barat," ujarnya.
Pada Festival Olahraga Tradisional tersebut, Hengki berkesempatan mengikuti beberapa permainan tradisional yang dipertandingkan, seperti; Sumpit dan Engrang. Permainan ini secara langsung membangkitkan kenangan masa lalu ketika kecil di kampung halaman.
"Permainan Sumpit dan Engrang bangkitkan kembali waktu kanak-kanak dikampung halaman," terangnya. (K12)
Posting Komentar