Kabupaten Garut – Jawa Barat
polkrim-news.com || Sebagai upaya untuk mewujudkan kondusifitas keberagamaan, sejumlah mantan anggota NII mengikuti agenda “halaqah”, semacam pengajian khusus.
Agenda diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut tersebut yang digelar di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis( 26/10/2023).
Selain Ketua MUI Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir, dalam agenda tersebut hadir beberapa perwakilannya dari MUI Jawa Barat, perwakilan Kesbangpol serta pemateri dari kalangan pesantren di Garut.
Ketua Al Magari Garut, KH. Aceng Abdul Mujib, adalah salah satu narasumber dalam ‘halaqah’ itu memaparkan materi bertajuk “Islam Wasthiyah dan Pancasila kunci Tegaknya Syariat Islam di Indonesia”.
Dalam pemaparan materinya, Ceng Mujib, sapaan akrab KH. Aceng Abdul Mujib mengungkapkan, bagaimana memaknai Islam Wasthiyah sebagai kemurnian Islam di Indonesia.
Menurut Ceng Mujib, Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju.
Dengan demikian Islam wasthiyah menjadi refresentasi Islam sejati bagi kaum Muslimin di Indonesia.
Sayangnya, kata Ceng Mujib, saat ini masih banyak orang yang belum memahami apa makna Islam wasthiyah tersebut.
Dengan diselenggarakannya “halaqah’ tersebut diharapakan para mantan NII bisa kembali kepangkuan NKRI yang berlandaskan Pancasila. (mail/yadi)
Posting Komentar