Jumlah Remaja Tersandung Hukum Meningkat, Aktivisi Ini Berikan Tips Untuk Orang Tua

Palangka Raya,

"Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi anak yang bermasalah, para orang tua tentu harus lebih banyak berkomunikasi dan menjadi teman bagi anak,” terangnya saat dihubungi awak media. 

polkrim-news.com || Kenakalan remaja semakin marak terjadi, bahkan kini cukup banyak anak atau remaja yang harus berhadapan dengan hukum, Tentunya ini menjadi hal yang meperihatinkan.

Oleh karena itu saat di hubungi Aktivis Perlindungan Perempun dan Anak Kalimantan Tengah, Widya Kumala memberikan tips menghadapi anak pada Sabtu (20/1/2024).

Ada banyak faktor yang menentukan karakter anak pada masa perkembanhan emosionalnya tentu hal itu tidak lepas dari faktor peran keluarga, cara mendidik anak, dan lingkungan tenpatnya bersosialisasi. 

Rasa penasaran yang tinggi pada anak tentu harus dibarengi dengan pengawasan dari orang tua. Rasa penasaran yang tinggu juga sering mendorong anak pada usia ramaja untuk mencari tahu dari lingkungannya, namun tidak berpikir bahwa yang dilakukannya merupakan hal yang negatif. 

Maraknya beredar kabar tentang anak remaja yang sering berhadapan dengan kasus hukum bahkan tak jarang anak remaja yang seharusnya mendapat bimbingan dan kasih sayang dari orang tua justru harus mendekam di penjara akibat dari kenakalanya. 

Melansir dari media Kompas beradsarkan data beberapa tahun kebelakang jumlah anak di Indonesia sendiri yang terjerat hukum terhitung pada 2020 dan 2021, angka anak tersandung kasus menyampai jumblah 1.700-an orang. Kemudian meningkat di tahun berikutnya menjadi 1800-an anak. Tren yang cenderung meningkat menjadi alarm buruk dan menambah keprihatinan anak-anak di Indonesia 

Aktivis Perlindungan Perempun dan Anak Kalimantan Tengah, Widya Kumala pun memberikan 6 tips sikap orang tua untuk menghadapi anak yang bermasalah. 

“Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi anak yang bermasalah, para orang tua tentu harus lebih banyak berkomunikasi dan menjadi teman bagi anak,” terangnya saat dihubungi awak media. 

Tips pertama orang tua bisa mencari waktu dan situasi yang nyaman untuk membicarakan masalah yang sedang dialami oleh anak. 

Tips kedua ialah mengajukan pertanyaan terbuka yang bersifat umum, seperti Ibu atau Ayah lihat akhir-akhir ini kamu berubah, apa yg kamu rasakan, dengan pertanyaan seperti ini bisa memancing anak untuk bercerita pada orang tua. 

Tips ketiga, jika anak masih enggan bercerita, yakinkan bahwa orang tua adalah orang yang paling tepat untuk diajak mendengarkan cerita, pastikan rahasia aman dan orang tua tetap bijaksana saat mendengar cerita anak. 

“Kemudian orang tua juga harus menyampaikan kepada anak bahwa setiap orang pasti mempunyai masalah,” ujar Widya. 

Tips keempat, bila anak mau bercerita, dengarkan secara seksama, jangan potong pembicaraan dengarkan sampai selesai. 

Tips kelima ialah ajukan pertanyaan terkait masalah yang dihadapinya secara detail. 

Tips keenam, ajak atau libatkan anak untuk mencari jalan penyelesaian dari masalah yang dihadapi dengan memunculkan cara pemecahan masalah dan akibatnya. 

“Oramg tua harus memberi kepercayaan kepada anak untuk menentukan pilihan dalam menyelesaikan masalahnya sendiri,” tutup Widya Kumala. 

(FR)

0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

DPRD KABUPATEN SUKABUMI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
HARI PAHLAWAN NASIONAL

DPRD KABUPATEN SUKABUMI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
HARI SUMPAH PEMUDA

DPRD KABUPATEN SUKABUMI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
SELAMAT HARI IBU

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR