"Semua pertanyaan bersifat normatif, herannya ko BPD gak mampu menjawab. Padahal pertanyaan itu kapasitasnya BPD," ungkapnya.
 |
| Warga Desa Ambulu gandeng LBH Elite dan Jurnalis gelar perkara tentang permasalahan di Desa Ambulu (foto:Arief,03/01). |
"Masyarakat menuntut transparansi anggaran dan keadilan agar diberikan hak yang sama seperti warga Ambulu lainnya. Perkara ini juga sudah dikuasakan kepada LBH Elite," pungkasnya.
polkrim-news.com || Masyarakat Desa Ambulu menuntut Pemerintah Desa (Pemdes) Ambulu untuk segera memberi jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah dilayangkan pada waktu Audiensi yang digelar pada tanggal 11 Desember 2023.
Pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat Desa Ambulu pada Selasa (02/01/2024) memberikan beberapa gambaran terkait seperti apa tata pengelolaan pemerintah Desa Ambulu.
Rojudin (49) tokoh masyarakat setempat mengatakan dimasa pemerintahan kepala desa sekarang minim kemajuan. Bahkan sumber mata pencaharian masyarakat seperti Petani tambak dan sawah mengalami kesulitan air dalam penggarapannya.
"Silahkan lihat ke lapangan, beberapa garapan sawah yang kering kesulitan air. Kemudian petani tambak juga yang tidak diperhatikan kesejahteraannya oleh kepala Desa," ujarnya.
Sekitar 3 Minggu lalu, masyarakat melakukan audiensi dengan BPD Desa Ambulu. Hasil dari Audiensi dengan BPD tersebut menurut Judin sangat tidak memuaskan.
Pasalnya beberapa pertanyaan yang dilontarkan audien tidak mampu di jawab oleh BPD. Hampir seluruh pertanyaan dijawab dengan jawaban tidak tau dan tidak paham.
"Logikanya, ini pertanyaan-pertanyaan yang kapasitasnya ada di BPD. Tetapi BPD tak satupun mengurai dan menjawab pertanyaan kami. Sedangkan pertanyaan semua bersifat normatif seputaran kinerja dan penggunaan anggaran desa," paparnya.
Sehingga Audiensi waktu itu terkesan tidak ada hasil. Semua pertanyaan dijawab dengan kata tidak tau. Artinya tidak mungkin BPD tidak dilibatkan dalam perencanaan pembangunan, realisasi pembangunan serta pembuatan Laporan Desa.
"Pokoknya konyol saja audiensi waktu itu. Tapi dari notulen Audiensi kita masih berharap ada jawaban yang lugas baik dari BPD ataupun dari Pemdes Ambulu," jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Drs Munif, Dewan Penasehat LPMD Ambulu mengungkapkan banyak kejanggalan yang secara logika akal sehat tidak bisa dicerna.
"Bayangkan saja, setiap pembangunan selalu di pihak ketiga kan. LPMD tidak pernah dilibatkan dalam hal swakelola pembangunan desa juga dalam Musrenbang desa. Anggaran pertahun untuk LPMD saja tidak pernah diterima. Terus apa fungsi dibentuknya LPMD. Apakah hanya untuk pelengkap saja?," ungkapnya.
Ini yang menjadi banyak pertanyaan warga, menurutnya terkait masyarakat hanya menuntut keterbukaan informasi dan masyarakat yang termotivasi membangun Desa Ambulu berharap pemdes membuka diri dari usulan-usulan yang menjadi harapan warga.
"Sebenarnya mudah, serap semua aspirasi warga dan wujudkan satu-persatu apa yang diinginkan warga dengan skala prioritas lalu segera realisasikan," jelasnya.
Kordinator Audiensi masyarakat Ambulu yang menghendaki perubahan H Radiwan mengungkapkan ada beberapa catatan Hasil Audiensi dari program desa tahun 2018 sampai 2022.
Beberapa pertanyaan Audiensi yang dijawab "Tidak Tau" oleh BPD Ambulu diantaranya :
1. Program Keramba laut yang senilai 72juta-an;
2. Festifal seni Budaya 143 juta;
3. Pemeliharaan sarana pegelolaan sampah 33 juta-an;
4. Alokasi dana pengantar dan pelayanan administrasi KK, KTP dan Akte Kelahiran sebesar 87 juta-an;
5. Program pemerataan kemiskinan sekitar 63 jutan-an;
6. Pembangunan taman bermain anak dan kebutuhan mendesak Desa sebesar 171 juta-an.
7. Dana pemeliharaan Rumah Adat sekitar 39 juta;
"Semua pertanyaan bersifat normatif, herannya ko BPD gak mampu menjawab. Padahal pertanyaan itu kapasitasnya BPD," ungkapnya.
Sementara Ketua LBH Elite Andre beberapa kali mengatakan Jika karakter Kuwu itu arogan. Dirinya sering kali mendengar dari beberapa masyarakat yang mengatakan jika Kuwu ini suka nantangin masyarakat desa.
"Ada masyarakat mengadu ke saya. Masyarakat tersebut ditantang oleh Kuwu dengan bahasa"kamu beranikah sama saya" (red*Andre menirukan gaya dari warga). Bahkan ada juga yang mendengarkan pada saat Kuwu mengatakan" jika Polisi dan Kejaksaan sudah saya kondisikan, Camat dan Bupati juga pasti ikut apa kata saya" (red*Andre menirukan gaya dari warga)," ujar Andre.
Pada intinya menurut Andre, masyarakat Ambulu hanya menuntut adanya keterbukaan Anggaran pembangunan baik fisik dan non fisik. Juga ingin adanya keadilan dengan tidak mengkotak-kotakkan masyarakat Ambulu.
"Masyarakat menuntut transparansi anggaran dan keadilan agar diberikan hak yang sama seperti warga Ambulu lainnya. Perkara ini juga sudah dikuasakan kepada LBH Elite,"pungkasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada klarifikasi dari pihak Pemdes Ambulu. (Arief)
Posting Komentar