Kab. Bandung Barat,
polkrim-news.com || Badan Geologi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut jika jenis bencana alam pergeseran tanah di Kp. Cigombong, Desa Cibedug, Rongga, Bandung Barat memiliki jenis pergeseran tanah dengan tipe rayapan yang bergerak lambat.
Pergeseran tanah dengan tipe rayapan ini, memiliki ciri seperti retakan-retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan terluar dari tanah dan juga relatif memiliki waktu atau jangka pergeseran yang cukup panjang.
"Jenisnya (pergeseran tanah) berupa rayapan yang merupakan jenis gerakan tanah yang lambat. Gerakan tanah ini dicirikan dengan ditemukannya retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan tanah," tutur Plt Kepala Badan Geologi M. Wafid, Jumat (1/3/2024).
Dilihat dari data sekunder yang dimiliki Badan Geologi, lokasi pergeseran tanah berada di ketinggian 990 meter diatas permukaan laut, terdiri dari medan perbukitan yang cukup bergelombang dengan kemiringan beragam dari yang curam, sedang hingga landai.
"Lokasi bencana terdiri dari perselingan batu lempung, batu lanau dan batu pasir, setempat gampingan dan setempat meliputi endapan lahar yang tersusun dari tuf, breksi andesit, dan breksi tuf," katanya.
Wafid mengatakan, hasil pemetaan yang dirilis Badan Geologi, disana dijelaskan jika Bencana pergeseran tanah di Kecamatan Rongga ini termasuk yang berpotensi terjadi pergeseran tanah menengah hingga tinggi. Apalagi jika hujan deras datang dengan intensitas tinggi bisa sangat berbahaya.
Setelah berhasil dipetakan oleh tim Badan Geologi, diketahui akibat pergeseran tanah ini sebabkan 1 rumah rusak parah, 32 terancam, dan 1 sekolah roboh yaitu SDN Babakan Talang.
"Di daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi pergeseran tanah. Pada zona ini, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat terpicu untuk aktif kembali," ujarnya.
Dari hasil analisis tim Badan Geologi, juga kata dia, disimpulkan sejumlah faktor yang dapat menjadi sebab utama bencana pergeseran tanah di Kecamatan Rongga ini, selain dikarenakan tanahnya yang labil, juga kondisi lerengnya yang curam, ditambah curah hujan yang tinggi mengguyur di sekitar bencana.
"Dihimbau warga yang bertempat tinggal di area lokasi untuk waspada apabila ( K12 )
Posting Komentar