Kota Cimahi,
polkrim-news.com || Investasi sangat diperlukan sebagai upaya untuk memicu persaingan bisnis di sektor industri Kota Cimahi, Karenanya, ajang promosi dan apresiasi dipilih Pemerintah Kota Cimahi untuk kenalkan produk industri Cimahi kepada khalayak lebih luas.
Hal itu yang mendasari pelaksanaan Festival Industri Kota Cimahi yang digelar di kawasan Alun-alun Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi, Jumat, 1 Maret 2024. Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menghadirkan sejumlah tenant yang memamerkan produk karya pelaku industri Kota Cimahi.
"Saya harap kegiatan festival ini menjadi titik awal pertumbuhan ekonomi melalui promosi, investasi dan kemitraan, terutama bagi produk dalam negeri," kata Sekda Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.
Dia mengatakan, sektor industri pengolahan memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Hal itu terlihat dalam kontribusi sektor industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia selalu tertinggi, tercantum pada data BPS RI tahun 2022 dengan kontribusi 20,47 persen terhadap PDB nasional.
"Kontribusi industri pengolahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat juga cukup dominan, yaitu pada tahun 2023 sebesar 41,87 persen. Terhadap produk domestik regional bruto Kota Cimahi pada tahun 2022 sebesar 46,002 persen," katanya.
Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai salah satu sektor industri/ pengolahan, lanjut Dikdik, memiliki peran strategis diantaranya jenis usaha dan produk variatif, mampu mengisi pasar yang luas, menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, serta memiliki ketahanan terhadap krisis yang terjadi.
"Tumbuh dan berkembangnya IKM dapat memberi andil dalam mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Lewat festival tersebut, diharapkan dapat lebih memperkenalkan dan mempromosikan hasil-hasil produk sektor industri Kota Cimahi baik di tingkat proses maupun produk akhir.
"Festival industri Kota Cimahi ini juga diharapkan mempunyai multiplier effect, yaitu cinta terhadap produk dalam negeri melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), adanya link and match pendidikan dengan industri, serta terjadinya aglomerasi informasi dan kemitraan industri yang mendorong tumbuhnya industrial value chain berbasis subsektor dan wilayah," ucapnya.
Kota Cimahi saat ini tengah mengusung visi Cimahi Campernik sebagai kota yang maju, unggul dan berkelanjutan. Dalam konteks pembangunan sektor industri, keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya dengan pertimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
"Kami mengajak pelaku industri dan stakeholders terkait agar pembangunan industri menerapkan prinsip pembangunan yang menjaga keseimbangan antara pertumbuhan/ pengembangan bisnis, kelestarian lingkungan, kepentingan sosial, dan kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat," ujarnya.
Posting Komentar