Lili Supriatna : Parpol Pengusung Harus Dapat Sajikan Kearifan Lokal di Pilkada Bandung Barat

 

Ketua MPI KNPI Bandung Barat, Lili Supriatna

Kabupaten Bandung Barat

polkrim-news.com || Dewasa ini khususnya di Bandung Barat memerlukan pentingnya seorang kepala daerah memiliki pemahaman akan kearifan lokal terhadap masyarakat yang dipimpinnya. Bagaimana tidak, jika seorang kepala daerah yang memiliki pengetahuan akan budaya, karakter masyarakat lokal atau kultur dari masyarakat yang dipimpinnya. 

Tentu saja, hal tersebut akan lebih memudahkan sang pemimpin untuk memberikan solusi dalam memecahkan berbagai persoalan yang ada kedepannya. Bahkan lebih mengerti bagaimana menentukan langkah-langkah untuk memajukan masyarakat yang dipimpinnya, lantaran telah paham secara detail, keinginan dan kendala apa saja yang akan menjadi penghambat pembangunan di Bandung Barat.

Namun, tentu saja dalam mewujudkan hal ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu kerjasama banyak pihak diantaranya parpol pengusung dan masyarakat sebagai pemilih, dan lain sebagainya dalam menentukan siapa calon-calon yang ideal yang membawa semangat kearifan lokal.

Ketua MPI KNPI Kabupaten Bandung Barat, Lili Supriatna mengatakan, bagaimana hari ini para calon yang berdomisili ataupun yang sudah sangat merasa memiliki Kabupaten Bandung Barat ini menentukan mekanisme yang tepat untuk mewujudkannya.

“Jawabannya, ya tinggal bagaimana hari ini, calon-calon tersebut, mampu memformulasikan kearifan lokal, sejauh mana dia mampu mempertahankan kearifan lokal dan kultur Bandung Barat ini membentenginya. Bagaimana untuk meyakinkan DPP partai masing-masing, bahwa ‘ini saya adalah representasi dari masyarakat Bandung Barat’,” kata Lili, Sabtu,(20/7/2024).

Meski begitu, Lili menekankan penting bagi seorang calon untuk menghindari polemik politik identitas dan SARA dalam pemilihan kepala daerah yang sudah sering terjadi.

“Pemilihan kepala daerah harus ada perimbangan. Hindari polemik politik identitas apalagi SARA, caranya, ketika calon kepala daerahnya misalnya orang Bandung Barat, wakilnya boleh dari luar Bandung Barat, atau sebaliknya,” ujarnya.

Lili juga mengilustrasikan harus ada keseimbangan antara politisi lokal dan nasional dengan analogi antena dan televisi.

“Sebagus-bagusnya televisi di daerah, tapi kalau antenanya tidak bagus, gambarnya akan blur. Begitu pula sebaliknya, antenanya bagus tapi televisinya kurang bagus. Artinya, politisi lokal dan nasional harus berimbang,” ucapnya.

Tahap selanjutnya, kata dia, kekompakan dan kerja sama harus dibangun oleh masing-masing tim sukses dari pasangan calon bersama dengan partai politik pengusung.

“Inilah yang harus diformulasikan oleh teman-teman pasangan calon bersama tim sukses dengan parpol pengusung, rangkai apa sebenarnya yang menjadi keinginan partai dan juga apa yang menjadi keinginan calon, semua itu harus dikomunikasikan dengan baik,” tuturnya.

Disinggung mengenai banyaknya tokoh Bandung Barat yang hendak nyalon di wilayah lain pada Pilkada mendatang, lantaran terkendala koneksi dan komunikasi dengan partai politik, yang pada akhirnya partai lebih memilih calon dari luar Bandung Barat.

“Saya kira itu hak, siapapun boleh ya mendaftar dalam Pilkada yang serentak di seluruh Indonesia. Kesempatan membuka lapangan kerja di parpol ini cukup luas,” katanya.

Menurutnya, baik selebriti, politisi, pengusaha, maupun pengangguran sekalipun mungkin saja mendaftar pada penjaringan bakal calon suatu partai politik, lagi pula, kata ia kelak akan disaring terlebih dulu oleh partai politik.

“Disini Parpol harus mampu memfilter kemudian menyuguhkan siapa calon yang benar-benar layak kepada masyarakat, yang kredibel, yang mampu membawa aspirasi dan amanah masyarakat Bandung Barat,” tambahnya.

Namun dikeluhkan Lili, saat ini pihaknya belum melihat calon kepala daerah di Bandung Barat yang benar-benar mampu memformulasikan kearifan lokal tersebut.

“Kalau dalam bahasa Sunda, ‘mereka masih keneh masing-masing’. Seharusnya, para calonkada ini harus memperkuat diri sebagai putra daerah yang tahu kultur Bandung Barat, sehingga dapat meyakinkan DPP bahwa mereka adalah putra daerah yang layak diberi rekomendasi,” tutupnya. (eri)


0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

DPRD KABUPATEN SUKABUMI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
HARI PAHLAWAN NASIONAL

DPRD KABUPATEN SUKABUMI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
HARI SUMPAH PEMUDA

DPRD KABUPATEN SUKABUMI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
SELAMAT HARI IBU

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR