Tasyakur Bini'mah Wali Kota Cimahi Terganggu Makanan Basi

 

Makanan Basi yang Diberikan Kepada Undangan dan Masyarakat Dalam Acara Tasyakur Bini'mah.

Kota Cimahi

polkrim-news.com || Sepulang dari Retret selama 8 hari, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menggelar acara Tasyakur Binimah atas selesainya semua proses Pemilihan Kepala Daerah hingga pelantikan, acara berlangsung di Taman Plaza Rakyat, Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang, Cibabat, Cimahi Utara, Sabtu (1/3/2025).

Hadir sekitar 1300 orang warga masyarakat Cimahi yang diundang memadati kegiatan tersebut yang terdiri dari RT, RW, Relawan, Ormas dan Unsur Masyarakat lainnya. Awalnya, kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat hikmat dan baik lantaran umumnya masyarakat yang datang sedang menjalankan ibadah puasa, karena kebetulan bertepatan dengan 1 Ramadhan 1446 H.

"Ketika masuk ke lokasi, kami mengisi daftar hadir dan diberi sebuah kupon. Sekitar pukul 17.00 WIB masyarakat mulai bubar dan menukarkan kupon itu dengan sekantong paket makanan untuk berbuka, sayang makanan yang dikemas dalam sebuah cup (Rice Bowl) tersebut basi," kata salah satu Ketua RT yang enggan disebut namanya di Cimahi Tengah.

Ia menjelaskan dalam paket yang dibungkus tas jinjing berwarna merah gelap itu berisi air mineral, makanan semacam Rice Bowl, dan satu kantong putih berisi kurma dan camilan ringan.

"Sampai dirumah dan adzan magrib, saya segera berbuka dan hendak makan. Sayang seribu sayang ketika dicicipi makanan tersebut sudah tidak layak, Sepotong telur yang ada disana itu sudah berlendir dan basi, belum lagi sayurannya yang bau busuk membuat nafsu makan saya hilang seketika," ucapnya.

Suasana Acara Tasyakur Bini'mah Penuh dengan Tamu Undangan Dari Berbagai Lapisan Masyarakat Kota Cimahi. 

Ketua Umum Ormas Comando Baros Ranger (Cobra) Deddy Supriadi menambahkan pihaknya amat berang dengan vendor penyedia makanan tersebut.

"Saya termasuk pihak yang marah dengan kejadian makanan basi tersebut, bagaimana mungkin dalam acara besar seperti ini pihak penyedia dapat lalai, ini menyangkut kredibilitas Pak Ngatiyana juga," ujarnya yang juga merupakan koordinator salah satu relawan pemenangan Ngatiyana-Adhitia di Pilkada lalu.

Saya memuji digelarnya tasyakur ini sebagai bentuk rasa syukur Wali Kota yang baru dan sekaligus ajang silaturahmi antara pemimpin daerah dan masyarakatnya. Apalagi sampai acara berakhir kegiatan berlangsung dengan baik dan positif.

"Hampir semua unsur masyarakat yang hadir mengeluhkan hal ini (makanan basi), jelas kita akan telusuri siapa yang bekerja dibalik semua ini mulai dari penyedia catering yang saya tahu itu Umira Kitchen dan juga dinas terkait. Sebagai sosial kontrol saya akan cari tahu mengapa ini bisa terjadi," tutur Deddy.

Bagaimana mungkin, lanjut Deddy sedangkan Makan Bergizi Gratis (MBG) saja dengan skala yang jauh lebih banyak dan anggaran yang jauh lebih kecil tidak ada kejadian seperti ini.

"Para pihak yang terkait perlu diberikan sanksi tegas, agar kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini, karena ini menyangkut keselamatan masyarakat banyak, bagaimana jika ada yang keracunan? Siapa tanggungjawab," tambahnya.

Sampai berita ini diturunkan polkrim-news.com belum dapat mengkonformasi pihak Umira Kitchen, hanya menerima informasi saja perihal permintaan maaf melaui surat yang ditandatangani oleh pemiliknya, Fatihah Azzahra Prameswari. (eri)

0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR